Selasa, 25 September 2012

Tinjauan Metode dan Strategi Perjalanan Jihad 1963 – 2001


Ikhtisar Tinjauan Metode dan Strategi Perjalanan Jihad 1963 – 2001
استعراض أساليب الجهاد وطرقه في مسار التيار الجهادي (1963- 2001)
Juz 2 Pasal 8 Bab IV

Syeikh Abu Mus’ab As-Suri semoga Allah mentabahkannya

Penterjemah: Maktabah Jahizuna
Publikasi: Maktabah Jahizuna

Telah saya uraikan dalam pasal VI dan VII juz pertama, jihad telah dimulakan pada awal tahun enam puluhan dan terus eksperimen jihad ini terus berlangsung hingga peristiwa september 2001, maka datanglah Tata Dunia Baru.
Dari perjalanan jihad, bentuk metode perlawanan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bentuk madrasah perlawanan:
1.       Madrasah tanzhim-tanzhim haraky (lokal – siriyah – struktural).
2.       Madrasah front jihad terbuka dan bentrokan terbuka. 
3.       Madrasah teror jihad fardy dan sel jihad.
Ringkasan hasil dari madrasah tersebut sebagai berikut:
Madrasah Tanzhim-Tanzhim Haraky
Madrasah Front Jihad Terbuka Dan Bentrokan Terbuka
Madrasah Teror Jihad Fardy Dan Sel Jihad
Madrasah-madrasah ini adalah salah satu percobaan jihad pada tanzhim-tanzhim jihadi yang telah saya bicarakan sebelumnya.

Madrasah ini bergerak berdasar pemikiran jihadi dan aktivitas harakah sirri (gerakan rahasia) secara lokal kedaerahan dengan membangun jaringan secara struktural.

Misi madrasah ini yaitu menggulingkan pemerintahan dan menggantinya dengan sistem Islam dengan jalan jihad musalah (bersenjata).


Madrasah ini yaitu percobaan jihad yang terjadi di arena konfrontasi terbuka terutama pengalaman terakhir di Afghanistan, Bosnia, dan Chechnya.

Perlawanan ini mengadopsi gaya perang konvensional dan perang gerilya semi reguler.
Yaitu percobaan jihad yang dilakukan oleh individu atau kelompok kecil, contohnya:
1.       Operasi asasin oleh Sayyid Nushair Al-Mishri terhadap tokoh Yahudi bernama Kahana.
2.       Operasi pemboman WTC pertama oleh Ramzi Yusuf Al-Baluchi.
3.       Operasi Dakomisoh Al-Urduni di perbatasaan Israel.
4.       Operasi asasin Sulaiman Khatir Al-Mishri terhadap tentara Israel.
5.       Operasi-operasi pada hari perang Teluk dan operasi lain yang terus berlangsung.
Hasil:
1.       Kegagalan militer dan kehilangan basis kawasan.
2.       Kegagalan propaganda dan kemandulan memobilisasi ummat.
3.       Kegagalan tarbiyah akibat sistem tanzhim siri.
4.       Kegagalan politik dengan bukti misi tidak tercapai.
Hasil:
1.       Kesuksesan militer luar biasa.
2.       Kesuksesan keamanan lolos dari operasi intelejen.
3.       Kesuksesan propaganda dan mobilisasi ummat.
4.       Kesuksesan tabiyah yang dilaksanakan di kamp-kamp pelatihan dan pertempuran.
5.       Kegagalan politik kecuali di Afghanistan yang berhasil mendirikan negara Islam.
Hasil:
1.       Kesuksesan militer, mengguncang entitas musuh.
2.       Kesuksesan keamanan karena aktivitas mereka tidak mempengaruhi jaringan lain bahkan menghasilkan banyak sel jihad.
3.       Kesuksesan propaganda dan mobilisasi ummat.
4.       Kegagalan tabiyah disebabkan kurangnya program taklim wa tarbiyah.
5.       Kegagalan politik disebabkan tidak adanya program ke arah sana.
Evaluasi:
Kegagalan yang sempurna di semua tingkat.
Evaluasi:
Secara umum memperoleh kesuksesan dan kesuksesan sempurna di Afghanistan.
Evaluasi:
Sukses membuat musuh frustasi dan memobilisasi ummat.

~* Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami yang berjihad *~
Description: jahizuna-logo.png
Bekal Inspirasi Kaum Beriman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar